Makalah Ibj Bidang Politik


Bidang Politik
       I.            PENDAHULUAN
Kehidupan masyarakat jawa di pengaruhi oleh aneka macam macam factor kadaan yang membawa mereka kedalam permasalahn-permasalahan yang berbau permusuhan. Perlawanan , kontradiksi dan di pengaruhinya mereka dengan masunya aneka macam agama ke pulau jawa sehingga mereka harus menentukan di antara agama-agama tersebut dan yang hasilnya mayritas mereka menentukan agama islam sebagai agama yang mereka anut hingga kini ini, bahkan politikpun di mulai dengan pergerakan agama islam yaitu dengan munculna gerakan-gerakan parati islam hingga kini ini.
    II.            RUMUSAN MASALAH
A.    System Politik Dalam Perjalanan Sejarah Poltik Di Jawa
B.     Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam Di Jawa
 III.            PEMBAHASAN
A.    System Politik Dalam Perjalanan System Politik Di Jawa[1]
Menurut legge agama islam menjadi menarik bagi kota-kota pesisir dari dua segi. Di situ pihak sebagai lambang perlawanan sebagai majapahit, di lain pihak. Karena agama islam merupakan alternative dari keseluruhan pandangan dunia hindu.islam membawa insan berhadapan muka dengan Allah tanpa adanya imamat atau ritual yang ruet.islam mempunyai satu pedoman kesamaan yang sangat ampuh untuk mencairkan tatanan hirarkis masyarakat majapahit.
Pada tahun 1526 Batam, Jawa barat,memeluk agama Islam dan berkembang menjadi Negara yang kuat. Pada waktu yang sama demak,Jawa Tengah yang pada tahun 1511 telah menjadi kesultanan, menjadi kekuasaan utama pesisir Utara Jawa. Di hadapkan dengan pilihan antara kaum Portugis dan agama Kristiani, atau Demak dan Agama Islam, pangeran-pangeran Hindu Pedalaman jawa menentukan yang kedua.
Dengan di terima agama islam, kraton-kraton di pedalaman Jawa sekali lagi lebih unggul terhadap kesultanan-kesultanan di pesisir Utara. pada final kurun ke XIV senapati dari mataram berhasil memperluas pengaruhnya hingga ke Kediri. Beberapa tahun kemudian demak di taklukan agung cucu senopati, menghancurkan kota-kota perdagangan pesisir Utara dan menaklukan Kepulauan Jawa, kecuali Batam dan Blambangan di ujung utara pulau Jawa. Penghancuran kota-kota perdagangan si pulau jawa Utara oleh Mataram mempercepat kematian perdagangan-perdagangan Jawa antar pulau yang bagaimanapun juga sudah sangat terdesak Oleh Oost Indische Compagnie. Jawa Tengah dengan mentalitas Politiknya yang terarah kedalam kembali menjadi sentra kehidupan politik,budaya,dan Ekonomi Jawa.
Selama 150 tahun berikutnya kekuasaan mataram terus menyusut. Perselisihan seksesi memecahbelahkan kerajaan, mengakibatkan Kraton beberapa kali pindah dan hampir tak terasa memawa Oost Indische Compagnie belanda yang semenjak tahun 1619  bermukim di Jakarta keposisi yang semakin besar sebab bantuannya slalu di minta oleh pangeran-pangeran yang berkelahi. Lama-kelamaan belanda mengambil alih mengambil ali hampir seluru Jawa timur dari kerajaan Mataram.mataram hanya mempunyai kekuasaan yang terbatas dalam satu wilayah yang luasnya kurang lebih 10.000 kilometer persegi hanya pemerintahan hamengkubuwono IX di Yogyakarta yang masih mempunyai arti politik.Sebagai penghargaan atas perang Kemerdekaan. ia di angkat sebagai Kepala tempat dan Wakilnya Paku Alam. Pada waktu itu hampr seluruh pulau jawa beragama islam tetapi dengan intensitas yang berbeda. Pusat islam yang paling sadar ialah kota-kota pesisir utara. Terdapat kampong-kampung santri. Walaupun kraton resmi memeluk Agama islam tetapi dalam tradisi Hindu-Jawa lebih menonjol.
Pada final kurun XIX situasi itu mulai berubah. Sementara itu, tanah jawa seluruhnya di kuasai oleh Belanda.sejak permulaan Cuturstelsel Rakyat di desa  semakin tertekan secara hemat sebab belanda dalam rangka politik Indirect  menyerahkan pelaksanaan penarikan upeti kepada elit-elit priyayi dalam negri, elit itu dalam pandangan masyarakat di hubungkan dengan penjajah .juga lurah, kepala desa, semakin  menjadi pemerintah colonial terhadap wrga desa.barangkali identifikasi elite-elite pribumi dengan kekuasaan penjajah menjadi salah satu alasan mengapa pengaru-pengaruh kiyai-kiyai an ulam’ semenjak semula musuh kaum penjajah yang paling tak terdamaikan. Di lain pihak, hubungan yang semakin besar dengan Negara-negara Timur Tengah,terutama setelah pembukaan kanal Suez yang mengakibatkan suatu gerakan pembaharuan dalam agam Islam indnesia sendiri.kemurnian Gama islam semakin di ragukan. Mistik Jawa yang memang heterodoks tetapi memandangdiri sebagai ungkapan keagamaan Islam lagi.dengan sendirinya polarisasi antara aliran kebudayaan santri dan yang tetap berpegang pada aliran jawa semakin terasa.maka  kaum priyayi dan rakyat jawa semakin menyadari ke khasan kejawaan dan mulai menghidupkan budaya masa lampau hingga dikala ini hanya menajdi ungkapan dua perilaku yang memang berbeda.
Tedensi itu masih diperkut oleh gerakan kebangitan nasional pada kurun XX. Organisasi nasional yang masih belum bersifat politik, Budi Utomo , dari Tahun 1908 bertujuan memajukan impian kebuayaan jawa. Pada tahun 1913 di bentuk pengelompokan plitik pertama denagan nama Sarekat Islam. Dalam waktu sepuluh tahun dalam kelompok SI terjadi konfrontasi antar yang berpedoman agama Islam dengan komunis. Dan shirnya fahm komunis memisahkan diri. Sejak itu politik Indonesia berkembang berdasarkan garis islam dan abangan.sesudah kemerdekaan, polarisasi itu berapa kali mengakibatkan kkrisis-krsi yang berat. Sejak semuala muncul system-sistem islam radikal yang menolak Indonesia yang baru  lahir sebagai kafir. Pada tahun 1950 kelompok itu  bawah pimpinan Kartosuwiryo, orang asal jawa timur  memulai pemberontakan di bawah bendera Darul Islam di Jawa Barat yang meluas ke Aceh dan Sulawesi Selatan. Betapa mendalam perbedaan antara kelompok-kelompok yang berpedoman jawa dan berpedoman islam dalam masyararakat jawa sanggup dia amati oleh Clifford Geetrz dan Robert jay pada waktu meraka mengadakan penelitian di jawa timur pada permulaan tahun lima puluhan. Jay menceritakan bagaimana mereka dalam des ataman sari tempat dia tinggal, dua dukuh di sebela barat maritim beraliran islam ortodoks dan timur dan selatan berakliran jawa. Padahal dukuh ini masih satu kompleks perumahan sebesar dua kali satu kilometer. Hubungan antara dua desa itu sangat buruk sehingga penduduk desa yang bergaul dengan rekan-ekan kedua belah pihak dan orang-oran yang ingin perggi ke kota lebih baik melewati jalan yang jauh daripada melewati jalan dukuh terssebut. Dua puluh tahun yang kemudian koentjaraningrat menulis perihal adanya dua subkultu dengan pandangan dunia ,nilai-nilai dan orientasi-orientasi yang berlawanan didalam keseluruhan kebudayaan jawa.     
B.      Pekembanagan kerajaan-kerajaan di jawa
Kerajaan-kerajaan di jwa antara lain sbagai berikut:
1.      Kerajaan demak
Simuh[2] menjelaskan proses masuknya islam di jawa pada zama demak sebagai berikut:
Penyebaran agama islam di jawa harus berhadapan dengan dua jenis lingkungan budaya istana (majapahit ) yang telah menjadi canggih dengan mengolah unsure-unsur hinduisme,dari pengalaman sejaarah di jawa islam sulit menembus lingkungan budaya jawa pada lingkungan istana yang telah canggih dan halus itu, bahkan raja majapahit menolak pedoman islam pada waktu itu,sehingga sulit agama isla sulit masuk pada ingkungan istana.oleh sebab itu para penyebar agama pada waktu itu lebih mengfokuskan pada masyarakat pedesaan yang sanggup mendapatkan secara penuh pedoman islam sebagai peningkatan budaya intelektual mereka maka masyarakat pesisir sangat menghormati para kiyai bahkan kyai ini di pandang sebagai  wali sebab ilmu laduniyahnya maka guru-guru tarekat dan guru-guru pesantren ini di sebut sebagairaja-raja local bahkan diantaranya berkembang menjadi menjadi kesultanan yakni demak, Surabaya dan lain sebagainya.
Dengan mengalirnya kitab yang berabahasa arab maka berdirilah pondok-pondok pesantren yang masih ada hingga remaja ini. Jika di perhatikan penyebaran islam didemak ini berhadapan dengan etentitas budaya antara lain, lingkungan masyarakatawam masih kental denagan pedoman animisme dan dinamisme dan juga di lingkungan kerajaaanyang masih menganut agama hindu dan budha[3]. Kehidupan Politik Lokasi kerajaan Demak yang strategis untuk perdagangan nasional, sebab menghubungkan perdagangan antara Indonesia belahan Barat dengan Indonesia belahan Timur, serta keadaan Majapahit yang sudah hancur, maka Demak berkembang sebagai kerajaan besar di pulau Jawa, dengan rajanya yang pertama yaitu Raden Patah. Ia bergelar Sultan AlamAkbar al-Fatah (1500 ? 1518).Pada masa pemerintahannya Demak mempunyai peranan yang penting dalam rangka penyebaran agama Islam khususnya di pulau Jawa, sebab Demak berhasil menggantikan peranan Malaka, setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis 1511.Kehadiran Portugis di Malaka merupakan bahaya bagi Demak di pulau Jawa. Untuk mengatasi keadaan tersebut maka pada tahun 1513 Demak melaksanakan penyerangan terhadap Portugis di Malaka, yang dipimpin oleh Adipati Unus atau populer dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor.Serangan Demak terhadap Portugis walaupun mengalami kegagalan namun Demak tetap berusaha membendung masuknya Portugis ke pulau Jawa. Pada masa pemerintahan Adipati Unus (1518 ? 1521), Demak melaksanakan blokade pengiriman beras ke Malaka sehingga Portugis kekurangan makanan.Puncak kebesaran Demak terjadi pada masa pemerintahan Sultan Trenggono (1521 ? 1546), sebab pada masa pemerintahannya Demak mempunyai tempat kekuasaan yang luas dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.
2.      Kerajaan pajang
adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah sebagai kelanjutan KesultananDemak. Kompleks keraton, yang kini tinggal batas-batas fondasinya saja, berada diperbatasan Kelurahan Pajang, Kota Surakarta dan Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo
menurut naskah babad , Andayaningrat gugur di tangan Sunan Ngudung dikala terjadinya perangantara Majapahit dan Demak. Ia kemudian digantikan oleh putranya, yang berjulukan Raden KeboKenanga, bergelar Ki Ageng Pengging. Sejak dikala itu Pengging menjadi tempat bawahan KesultananDemak.Beberapa tahun kemudian Ki Ageng Pengging dieksekusi mati sebab dituduh hendak memberontakterhadap Demak. Putranya yang bergelarJaka Tingkir setelah remaja justru mengabdi ke Demak.Prestasi Jaka Tingkir yang cemerlang dalam ketentaraan menciptakan ia diangkat sebagai menantu SultanTrenggana, dan menjadi bupati Pajang bergelar Hadiwijaya. Wilayah Pajang dikala itu meliputi daerahPengging (sekarang kira-kira meliputi Boyolali dan Klaten), Tingkir (daerah Salatiga), Butuh, dansekitarnya[4].
Perkembangan kerajaan pajang memang tidak sanggup di pisahkan dari kerajaan demak namun agak sulit untuk mengdentifikasi secara sanggup berdiri diatas kaki sendiri perperiode kerajaan.walaupun banyak informasi-informaasi yang tidak tegas dalam dalam menunujukan problem tersebut. Satu karya sastra yang bayak di anggap berasal dari zaman ini ialah seratnitisruti .poerbatjaraka memasukan serat ini kedalam kepustakaan jawa zama islam.dia memang tidak membagi antara demak dan pajang.
Sebenarnya ada satu hal yang menarik pada periode pajang ini yaitu bahwa kerajaan merupakan peralihan awal dari kerrajaan demak yang di pesisir dan bercorak pesisiran kepada tempat pedalaman yang bercorak pedalaman.
Kita nitisruti  merupakan karya peninggalan pajang kitab ini berisi pedoman baik dan buruk.
3.      Kerajaan Mataram
Kerajaan mataram secara umum berkuasa semenjak 1575 hingga sekarang, dengan aneka macam perkembanganya. Dengan demikian tlah berkuasa empat kurun lebih perkembangan yang cukup mencolok ialah paska perjanjian Gianti dimana kerajaan mataram terbelah menjadi dua, yaitu kasunan Surakarta dan Kesltanan Surakarta dengan gelar spesifiknya  pakubuana dan kraton mangkubuana dengan gelar khusus Mangubuana.kesultanan Yogyakarta juga terbelah menjadi dua yakni kesultanan dengan gelar hamengkubuana dan pakubuana.
Kerajaan mataram hampir  seluruh masanya selalu menerima pengaruh  politik VOC.pengaruh ajaib terhadap kerajaan di jawa hal ini terjadi sebab VOC telah membantu mataam dalam menumpas pemberontakan yang di lakukan oleh Trunajaya.atas jasa VOC maka rajamataram menawarkan akomodasi kepada belanda  yaitu memangun benteng di sekitar kerajaan. Mataram sangat percaya kepada belanda justru malah belanda menjadi musuh dalam selimut[5] .
Pengaruh VOC sangat terliht yaitu denagan penurunan tahta raja yang semula derajat raja dan sunan sejajar dengan raja belanda di turunkan menjadi bawahan yang harus taat kepada belanda.
Selain itu belanda juga mengurangi wilayahpenghasilan mataram sehingga kemakmuran raja berkurang dan rakyat menderita. Perlu di ketahui bahwa walaupun pada masa awal mataram sudah terjadi integrasian antara kebudayaan  jawa dan islam, namun islam  masih menjadi agama resmi mataram. Kondisi tersebut di anggap cermat oleh parapujangga istana.pada masa ini islam masih menentukan perjalanan sejarah jawa,symbol-simbol islam masih  menempel pada budaya kraton,dari gelar raja hingga tata kota kerajaan dan tradisi. Maka tidak salah apabila dalam karya sastra muncul aneka macam upaya islamisasi.
Bnyak pengarang di masa itu antara lain,sastra Gending karya sultan Agung  ia merupakan raja yang patuh dan taat kepada  hokum islam. Karya itu berisi pentingnya kedua pedoman berjalan seiring.sultan Agung juga yang merubah kalender jawa.sebelum itu kalender saka (kalender dari kebudayaan hindu) masih di pakai dalam lingkungan kraton. Kini dig anti dengan kalender komariyah dengan bulan-bulan islam tetapi masih menggunakan  perhitungan tahun masih memakai perhitungan jawa.
Karya yang cermanan jawanya masih kental dan nuansa islamnya juga masih kental yaitu karya pakubuana IV (1788-1820) yang mengarang serat wulang reh  serat ini menekankan pentingnya pembedaan status social  contohnya agung dan asor. Dan lain sebagainya.
 IV.            KESIMPULAN
Politik islam di jawa sangat terlihat sekali dengan adanya perjalanan sejarah yang terlihat dengan masuknya agama-agama yang dikombinasikan dengan kebudayaan jawa.  masuknya agama ke dalam kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa  dan di pengaruhinya oleh colonial belanda yang memanfaatkan kesempatan itu untuk meluaskan wilayah jajahannya. dengan berpura-pura baik kepada sebagian sultan-sultan terutama pada masa kerajaan Mataram yang pada masa itu kerajaan di bagi menjadi beberapa bagian. Kerajaan yang di pulau jawa antara lain kerajaan Demak,kerajaan Pajang dan kerajaan Mataram. dan timbulnya Partai politik yang pertama ialah Partai politik islam yaitu Sarekat islam. Yang hingga kini ini berkembang masih berkembang di Indonesia.
    V.            PENUTUP
Demikianlah makalah yang sanggup pemakalah susun , tentunya makalah ini mash jauh dari kesempurnaan. maka dari itu pemakalah sangat mengharapkan kritik dan saran untuk membangun dan memperbaiki makalah ini. Penulis juga meminta maaf apabila ada penulisan dan ulasan yang salah atau kurang. Semoga makalah ini sanggup bermanfaat bagi kita semua.  Amien 
DAFTAR PUSTAKA
Drs.H. Amin Darori,MA. 2000. Islam dan Kebudayaan Jawa. Yogyakarta . Gema Media.
Anasom dkk, 2004. membangun Negara bermoral. Semarang . PT pustaka Rizki putra.


[1] Drs.H.Darori Amin,MA.Islam dan Kebudayaan Jawa.Gema Media.Yogyakarta,2000. Hlm 204-213
[2] Simuh”intraksi ilam dan budaya jawa”dalam dawaruci.
[3] Anasom dkk,membangun Negara bermoral.PT pustaka Rizki putra. Semarang.2004.hal 18-19
[5] Ibid hlm. 20
Share on Google Plus

About Raden

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.