Untuk mempermudah proses dalam menyusun anjuran khususnya proposal penelitian, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu proposal, fungsi anjuran dan apa saja yang menjadi aspek terpenting yang harus terdapat dalam proposal. Maka dari itu melalui artikel contoh anjuran penelitian dan langkah langkah dalam menyusun anjuran penelitian ini saya awali beberapa isu terkait anjuran diantaranya yaitu fungsi proposal, sistematika penulisan anjuran dan unsur penting lainnya yang harus terdapat pada anjuran sekaligus juga apa saja yang harus dihindari dalam penyususan anjuran tersebut dan di bab selesai artikel anda sanggup mendownload anjuran penelitian dalam bentuk PDF yang insya Allah juga akan saya publishdalam bentuk artikel di kesempatan lain
Contoh Proposal Penelitian & Cara Membuat Proposal Penelitian
Apa itu proposal? dan apa fungsi dari proposal? Pada hakikatnya propsal yaitu Alat komunikasi yang menyambung relasi antara pengusul (Peneliti) dengan pembimbing / forum penyedia dana. Proposal juga merupakan rencana kegiatan ,yang menjelaskan latar belakang, manfaat, langkah langkah apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakan serta sarana pendukungnya dan selain itu anjuran juga sanggup diartikan sebagai Kontrak kerja yang merupakan kesepakatan yang akan dilakukan oleh pengusul
Fungsi proposal
- Meyakinkan orang lain akan pentingnya penelitian yang akan dilakukan
- Memperlihatkan kompetensi dan keakraban peneliti dengan bidang yang akan diteliti
- Menjadi dokumen kesepakatan peneliti dengan pihak berkepentingan perihal ruang lingkup kegiatan penelitian
- Menjamin semua aspek penelitian telah dipertimbangkan secara matang
- Menjadi kerangkaauan bagi peneliti dalam melakukan penelitiannya
Pertanyaan Yang Harus Ada Pada Proposal
WHAT : Pertanyaan apa yang akan dijawab oleh suatu penelitian ?WHY : Kenapa pertanyaan tersebut penting untuk dijawab ?
HOW : Apa yang akan dilakukan untuk menjawab pertanyaan tersebut ?
Unsur Penting Proposal
1. Proposal harus berisi cukup isu dan argumentasi untuk meyakinkan reviewer bahwa penelitian tersebut memang penting dan perlu dilaksanakan (dan atau didanai)2. Proposal harus mempunyai “Research Question” yang terperinci dan penting serta mempunyai metodologi yang sistematis untuk menjawabnya
3. Merupakan dokumen tertulis yang dibentuk tuntuk mengkomunikasikan duduk kasus yang akan dipecahkan dan taktik yang dipakai untuk memecahkan duduk kasus tersebut
4. Memuat apa, mengapa, bagaimana, dan bilamana perihal penelitian yang akan dilakukan
5. Proposal harus mempunyai komponen utama yaitu
- Judul, yang merefleksikan fokus dan ruang lingkup penelitian
- Pendahuluan, yang terdiri atas latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian
Sistematika Proposal
- Topik (Judul Penelitian)
- Latar Belakang Masalah (Pendahuluan)
- Perumusan Masalah
- Tujuan dan Manfaat (Luaran/Pentingnya)
- Tinjauan / KajianPustaka
- Metode Penelitian / Pelaksanaan Program
- Jadwal Pelaksanaan Penelitian/Program
- Rincian Biaya
- Daftar Pustaka
- Lampiran-lampiran
7. Tim penelitian : Masing-masing mempunyai kiprah yang terperinci sesuai bidang ilmu, kompak & saling mendukung
8. Style tulisan, paragraph : Gunakan kalimat dan paragraf singkat, Gunakan bahasa yang baik dan
sederhana ,EYD , Menyusun poin-poin kalimat, Kesankan pembaca
dengan berfikir dan alasan yang jelas, Hindari akronim
Langkah Langkah Menyusun Proposal Penelitian
Langkah Penyusunan Proposal (1)
Perumusan duduk kasus penelitian
- Masalah yang akan diteliti, ruang lingkup dan batas-batas penelitian serta perkiraan yang digunakan
- Penelusuran Pustaka
- Buku /pustaka , jurnal yang memuat hasil-hasil penelitian yang relevan dengan perumusan duduk kasus penelitian
Langkah Penyusunan Proposal (2)
Menyusun rancangan metode penelitian
- Metode penentuan lokasi penelitian, waktu, materi / kerangka pengambilan pola atau sampel penelitian termasuk populasi, cara dan instrumen pengumpulan data serta rancangan analisa datanya
- Langkah ini sangat berperan kalau anjuran penelitian diajukan pada pihak sponsor
Yang harus dihindari dalam penyusunan proposal
Rumusan duduk kasus / Rasionalisasi lemah
Tulisan tidak jelas
Keluaran/manfaat tidak pasti
Tidak mempunyai pengalaman yang relevan
Proposal sangatbesar (terlaluambisius) atau sangat terbatas (kurang berkualitas)
Tidak merepresentasikan nilai pendanaan