Cara Menciptakan / Menulis Cerpen Yang Baik Dan Menarik

Salah satu karya tulis yang bisa dicoba untuk menuangkan ide, imajinasi dan juga sekaligus untuk mengasah kemampuan menulis anda yaitu melalui dongeng pendek (Cerpen). Bagaimana cara menciptakan cerpen yang baik dan menarik khususnya bagi kita yang gres saja menekuni dunia menulis?. Secara garis besar, pada pembahasan cara menulis cerpen ini hampir sama dengan apa yang sudah saya paparkan di artikel sebelumnya yang sanggup anda baca di belajar menjadi penulis, namun ada beberapa hal yang akan saya titik beratkan di langkah – langkah pembuatan cerpen kali ini. Baik itu ketika memulai mencari ide, tema dan proses – proses penyempurnaannya dan semoga tidak keluar dari nilai esensi dari sebuah cerpen tentunya kita harus mengetahui apa itu cerpen

Cerita pendek atau yang biasa disebut dengan cerpen merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif. Dimana cerpen cenderung menggambarkan situasi yang singkat padat dan cepat pribadi pada tujuannya,selain itu juga mengandalkan teknik – teknik sastra menyerupai tokoh,plot,tema,bahasa,dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan dongeng panjang menyerupai novel. Munculnya novel yang realistis ketika ini sangatlah banyak, ini menciptakan cerpen berkembang sebagai sebuah miniatur dari pola dongeng – dongeng karya.

Berikut poin penting untuk memudahkan dalam menciptakan cerpen dan tentunya menghasilkan karya yang baik dan mempunyai magnet untuk menarik peminat pembaca

Cara Membuat Cerpen


1. Perencanaan

Dalam perancanaan ini, merupakan proses dari mencari ide,memikirkan fokus dari goresan pena Anda dan menuangkan apa yang akan anda inginkan dari para pembaca goresan pena anda. Pada cerpen ini,anda harus memilih tema,menampilkan tokoh antagonis maupun protagonis,masalah yang timbul,dan pemecahan. Di sini saya akan memberi cara mudahnya mendapat ide,agar anda tidak hanya menatap kertas kosong. Untuk memulainya,ambillah materi dari dongeng anda hari ini atau kemarin yang menarik,jika anda kurang tertarik dan tidak menemukan mood untuk menulis dongeng anda. Cobalah mencari lirik lagu yang anda sukai dan anda mengerti yang terkandung dalam lirik lagu tersebut maka wangsit dan tema sudah anda dapatkan dengan mudah.

2. Pembentukan dan penataan

Di proses ini,anda menyebarkan wangsit yang sudah anda dapat. Jika lirik lagu sudah anda tentukan maka pilahlah belahan – belahan lirik lagu tersebut. Awal paragraf sebagai pembuka,fungsinya untuk mengenalkan setiap tokoh dan tema yang anda usung,ambil beberapa lirik lagu yang menjadi pembuka dan masukkan ke dalam awal paragraf,lalu lirik lagu yang sudah mulai timbul konflik masukkan di paragraf berikutnya. Dalam menulis, akan mempunyai proses dan pola berpikir yang berbeda dari penulis lainnya, namun cara berpikir itu harus dituangkan dalam sebuah urutan logis yang sanggup dimengerti pembaca

  • Urutan klimaktik (clicmatic order), mulai dari hal yang kurang penting dan dibangun hingga pada hal terpenting.
  • Urutan kronologis (chronological order), mengalir seturut rangkaian waktu.
  • Urutan spasial (spatial order), mengacu pada lokasi fisik.
  • Tentukan tugas yang akan Anda mainkan dalam goresan pena Anda dan kemudian atur bahan-bahan Anda secara efektif, namun dengan gaya yang orisinil.

3. Penulisan draf

Setelah ide-ide terkumpul dan membentuk gaya penyajian yang sesuai dan mempunyai gaya asli dari diri anda,kembangkanlah lirik lagu tersebut di setiap belahan paragrafnya,awal paragraf menjadi pengenalan tokoh dan tema yang anda usung. Gambarkan secara luas pada paragraf ini semoga pembaca mengenal siapa saja dan apa saja yang ada pada cerpen anda,namun persempit hal – hal yang nantinya akan anda jadikan sebuah konflik,ini dimaksudkan semoga pembaca tidak bisa menebak alur cerita,masalah yang akan timbul apalagi pembaca sudah bisa menggambarkan secara garis besar inti dongeng cerpen anda.  Dalam menciptakan kalimat,buatlah setiap kalimatnya yang tepat yang bisa memberikan isu kepada pembaca dalam bentuk pedoman yang orisinal. Tujuan dari penyusunan draf yaitu memperlihatkan anda sebuah kebebasan untuk memilih dan menyebarkan kata,biarkan semua itu mengalir ketika pembuatan kalimat hingga menjadi paragraf. Bagian ini yaitu sebuah langkah maju. Jangan menatap sebuah halaman kosong, sebab penyusunan draf tidak harus sempurna, itulah mengapa mereka menyebutnya dengan istilah draf awal. Jangan hiraukan ejaan dan tata bahasa pada draf-draf awal dan biarkan kata-kata mengalir.

4.    Revisi

Salah satu belahan terpenting dalam menulis yaitu revisi. Kembalilah dan penilaian draf Anda. Tulis ulang draf Anda dengan menambahkan, memotong, mengganti, dan memindahkan tulisan-tulisan pada draf semoga lebih jelas. Untuk merevisi secara efektif, evaluasilah apa yang telah Anda tulis. Putuskan di mana Anda harus menambah isu atau menyisipkan kata-kata. Temukan tulisan-tulisan yang tidak berkhasiat dan menyimpang atau mungkin anda ingin mengganti kata yang lebih mendalam untuk menguatkan makna dari wangsit pokok yang ingin anda sampaikan,tetapi kata yang anda gunakan jangan terlalu sulit atau terlalu dalam maknanya jikalau goresan pena yang anda buat bukan sebuah puisi. Tetaplah fokus pada topik Anda dan ganti kata-kata usang dengan kata-kata baru, khususnya ketika Anda menemukan kata yang terus-menerus diulang. Pindahkan bahan-bahan Anda atau ubah urutan paragraf jikalau materi Anda tidak tersaji dalam urutan yang logis. Di cerpen ini jikalau dirasa terlalu panjang,ringkas lagi. Padatkan di setiap paragrafnya. Titik beratkan apa yang menjadi inti pada setiap paragrafnya.

5.    Menyunting

Yang sering kali dilewatkan penulis yaitu proses menyunting ini. Para penulis cukup puas dengan langkah terakhir revisi, jadi mereka tidak meluangkan waktu ekstra untuk menyunting goresan pena dan kebenaran teknis mekanisnya. Menyunting butuh waktu lebih dan lakuknlah secara perlahan dan jangan terlalu cepat, semoga anda tidak melewatkan fakta bahwa pesan dalam goresan pena anda tidak tersampaikan dengan efektif. Untuk benar-benar menyunting goresan pena secara efektif, berpikirlah goresan pena anda sudah terbentuk ketika melaksanakan revisi,lalu mulailah melaksanakan aktifitas lain ini bisa disebut dengan pengendapan. Begitu terdapat waktu yang lebih,kembalilah pada goresan pena anda,ini dimaksudkan ketika anda memulai menyunting anda terbentuk sebagai pembaca bukan sebagai penulis. Di situlah anda akan terkejut melihat betapa banyak kesalahan yang terlewatkan oleh mata anda,karena pada proses ini anda akan memperhatikan tata bahasa, ejaan, tanda hubung, tanda koma, tanda titik koma, tanda baca, aksara kapital, aksara miring, nomor, dan kependekan atau dalam cerpen Anda,inti di setiap paragrafnya menjadi abnormal sebab kata yang sangat tidak tepat berada pada sebuah kalimat yang anda buat.

6.    Baca akhir

Baca simpulan ini yaitu proses finishing sehabis melewati beberapa filterisasi berupa revisi dan menyunting, dan proses ini berbeda dengan menyunting apalagi revisi. Proses ini untuk memastikan bahwa hasil simpulan goresan pena Anda akurat dan bersih. Kebanyakan jadwal pengolah kata mempunyai "spell checker", namun periksalah lagi bahwa Anda telah menngunakan kata yang benar.

Dari apa yang sudah paparkan ini,semoga anda memahami dan mulai mencoba,jika masih Anda mengalami kesulitan di setiap tahapan. Lebih baik Anda jangan tergesa – tegesa,jangan memulainya dari menulis. Tetapi mulailah dari membaca,ini dimaksudkan unutk memperkaya diri Anda dalam menulis. Pelajari apa yang menjadi kelebihan cerpen yang Anda baca,temukan kosa kata yang menarik. Ambil pemecahan masalahnya semoga ketika Anda menciptakan cerpen nantinya,cerita yang Anda buat tidak gampang di tebak. Dan yang terpenting juga,ambil kesimpulan dari cerpen yang Anda baca,ini akan membentuk pola pikir Anda dalam mengangkat sebuah permasalahan yang Anda tuangkan dalam cerpen Anda. Semoga bermanfaat..........
Share on Google Plus

About Raden

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.