PAPAN TULIS SEBAGAI MEDIA BELAJAR MENGAJAR
Media Papan sebagai Media Dua Dimensi
Media Sederhana yang cukup gampang dibentuk oleh guru yaitu media dua dimensi. Media dua dimensi yaitu media yang hanya mempunyai ukuran panjangdan lebar atau media yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua dimensi mencakup media grafis, media papan, dan media cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi.
Media pembelajaran dua dimensi yang dibahas dalam uraian ini yaitu media papan atau media bentuk papan. Media papan disebut juga media bentuk papan alasannya yaitu perangkatnya berbentuk bilah papan dan dipakai untuk meletakkan pesan yang dikehendaki.
Terdapat beberapa jenis media yang tergolong media papan. Media-media tersebut yaitu papan tulis, papan tempel, papan flanel, dan papan magnet. Berikut ini dipaparkan ihwal media-media papan tersebut.
A. Papan Tulis
Papan tulis merupakan media dua dimensi yang paling populer dan telah cukup usang dipakai di banyak sekali tempat. Pemanfaatan papan tulis tidak hanya di lingkungan sekolah, melainkan juga di rumah-rumah sakit, kantor-kantor, lembaga-lembaga pendidikan, dan bahkan keluarga. Kapan papan tulis mulai dipakai orang tak sanggup diketahui dengan pasti. Berabad-abad lamanya papan tulis telah dipakai untuk papan tulis bermacam-macam. Bahan yang paling lazim untuk pembuatan papan tulis yaitu kayu yang dicat hitam.
Papan tulis berbahan kayu yang dicat hitam memerlukan kapur tulis untuk memanfaatkan papan tulis itu sebagai media pembelajaran. Selain papan tulis berwarna hitam,terdapat juga papan tulis berwarna putih dengan permukaan yang lebih halus. Papan tulis putih (white board) memerlukan spidol untuk alat tulisnya. Dewasa ini warna papan tulis cukup bervariasi, tidak hanya hitam dan putih, tetapi juga warna-warna lain. Penggunaan warna lain tersebut dimaksudkan untuk menambah keefektifan dan mengurangi kelelahan mata.
B. Fungsi Papan Tulis
Papan tulis secara umum mempunyai fungsi sebagai berikut.
- Tempat menuliskan pokok-pokok pikiran klarifikasi guru dalam pembelajaran klasikal, kelompok, maupun individual.
- Tempat menuliskan bagan, grafik, gambar ilustrasi, peta konsep, dan lain-lain untuk mendukung klarifikasi guru.
- Tempat menuliskan rangkuman materi pembelajaran, tugas-tugas, soal-soal latihan, dan soal-soal ulangan.
- Papan tulis sanggup memotivasi siswa dengan jalan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan kiprah pada papan tulis.
- Papan tulis juga berfungsi sebagai daerah meletakkan media grafis menyerupai bagan, foster, gambar, foto, dan lain-lain, saat guru memakai media grafis tersebut dalam menjelaskan suatu materi pelajaran.
C. Keuntungan Penggunaan Papan Tulis
Papan tulis yang dipakai secara benar sanggup menawarkan beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungan penggunaan papan tulis yaitu sebagai berikut.
- Papan tulis sanggup dipakai pada segala jenis dan jenjang pendidikan
- Dalam pemanfaatan papan tulis, guru gampang mengawasi keaktifan-keaktifan kelas.
- Papan tulis lebih hemat kalau dibandingkan dengan media papan yang lain alasannya yaitu gampang ditulisi dan dihapus kembali, serta sanggup dipakai berulang kali.
- Bila diperlukan, guru sanggup mempersiapkan terlebih dahulu goresan pena atau materi pelajaran di papan tulis, kemudian membalikkannya atau menutup dengan kertas atau kain hitam.
D. Kelemahan Penggunaan Papan Tulis
Selain mempunyai keuntungan, penggunaan papan tulis juga mempunyai beberapa kelemahan.
- Aktivitas pebelajar atau siswa sulit diawasi apabila guru terlalu usang menulis di papan tulis
- Debu kapur tulis sanggup mengotori lingkungan dan kalau dihirup oleh guru dan siswa sanggup mengganggu kesehatan
- Tulisan guru yang kurang anggun sanggup memberi dampak yang kurang menguntungkan, baik bagi guru maupun siswa.
E. Cara Penggunaan Papan Tulis yang Baik
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan papan tulis. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut.
- Sebelum memakai papan tulis, sarana pendukung berupa kotak kapur tulis, kapur tulis, dan penghapus papan tulis harus dicek keberadaannya.
- Sebelum digunakan, papan tulis diusahakan selalu dalam keadaan bersih.
- Ujung kapur tulis sanggup dipakai dalam keadaan tumpul ataupun runcing sesuai dengan kebutuhan.
- Untuk menarik perhatian siswa terhadap hal-hal yang dianggap penting dan perlu menerima pemfokusan sanggup memakai kapur warna.
- Tulisan di papan tulis sebaiknya teratur, urut, dan rapi biar gampang dipahami oleh siswa.
- Selain dengan warna, istilah-istilah penting sanggup diberi garis bawah
- Tulisan pada papan tulis hendaknya gampang dibaca
- Pada waktu menulis usahakan sedapat mungkin goresan pena yang sedang ditulis pribadi sanggup dibaca oleh siswa.
F. Syarat-syarat Papan Tulis
Papan tulis yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Syarat-syarat papan tulis yang baik sanggup ditinjau dari beberapa aspek, antara lain (1) warna, (2) bentuk dan ukuran, dan (3) pemasangan dan letak. Ditinjau dari aspek warna, ada tiga syarat yang harus diperhatikan. Ketiga syarat tersebut yaitu (1) mempunyai warna yang kontras dengan goresan pena atau gambar, (2) papan tulis harus buram, dihentikan mengkilat atau licin, dan (3) warna papan tulis harus harmonis dengan warna dinding ruangan kelas.
Berdasarkan aspek bentuk dan ukuran, maka ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Ketiga hal tersebut yaitu sebagai berikut.
- Dahulu papan tulis yang umum dipakai yaitu papan tulis yang mempunyai sandaran. Saat ini mulai banyak dipakai papan tulis yang dilekatkan pada dinding ruang kelas. Papan tulis yang dilekatkan pada dinding kelas lebih menghemat ruangan kelas.
- Selain papan tulis bersandaran dan dilekatkan pada dinding, ada beberapa bentuk papan tulis yang lain, contohnya papan tulis lipat dan papan tulis geser.
- Ukuran papan tulis sebaiknya diubahsuaikan dengan ukuran kelas. Pada umumnya ukuran papan tulis sekurang-kurangnya yaitu 3 meter x 1,20 meter.
G. Pemasangan dan Letak
Hal penting yang turut memilih keefektifan penggunaan papan tulis yaitu pemasangan dan letak. Pemasangan dan letak berkenaan dengan penempatan papan tulis, sehingga gampang ditulisi oleh guru dan gampang dilihat oleh siswa. Berikut ini yaitu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan papan tulis dalam hubungannya dengan pemasangan dan letak.
- Pemasangan papan tulis diusahakan biar sanggup dilihat dengan terang oleh seluruh siswa
- Pencahayaan papan tulis diatur biar tidak menjadikan imbas silau bagi siswa. Bila cahaya berlebih dan berdampak silau pada papan tulis, maka perlu dipasang tirai jendela. Sebaliknya, kalau cahaya kurang atau redup perlu derma pencahayaan dari lampu listrik
- Penempatan papan tulis pada dinding perlu memperhatikan tinggi papan tulis dari lantai. Pemasangan papan tulis sebaiknya mempertimbangkan tinggi para siswa, sehingga gampang dicapai oleh siswa. Pembuatan lantai depan kelas yang lebih tinggi daripada lantai lainnya dan penggunaan papan berundak merupakan upaya yang sanggup dipertimbangkan untuk mengatasi hal tersebut.
- Penggunaan papan tulis bersandaran diusahakan penempatannya tidak terlalu erat dengan deret dingklik siswa terdepan. Jarak minimal yang dianjurkan yaitu 2,5 meter dari deret dingklik siswa terdepan
- Apabila dalam satu ruangan ditempatkan dua papan tulis, sebaiknya salah satu atau keduanya tidak dipasang secara permanen.
H. Alat Teknis Papan Tulis
Pemanfaatan papan tulis sebagai media pembelajaran membutuhkan beberapa alat-alat yang bersifat teknis. Alat-alat tersebut antara lain cetakan papan tulis, stensil papan tulis, mistar panjang, jangka kayu, proyektor opaque, dan lain-lain. Pemanfaatan papan tulis akan menjadi lebih efektif dan menarik siswa apabila berbantuan alat-alat teknis tersebut.
Penggunaan cetakan papan tulis akan banyak membantu guru yang mempunyai kemampuan menggambar yang kurang baik. Dengan derma alat ini, guru tertolong untuk menciptakan gambar-gambar dengan cepat, walaupun hanya berupa teladan dari gambar yang akan dibuat. Cetakan papan tulis sanggup dibentuk dari materi kayu, karton tebal, plastik, logam, keramik, dan lain-lain.
Stensil papan tulis merupakan teladan gambar pada kertas manila atau kertas karton. Pada teladan tersebut dibentuk lubang-lubang sebagai daerah masuknya debu kapur tulis. Dengan menempelkan teladan pada papan tulis dan membubuhkan debu kapur tulis pada penghapus, maka akan berbentuk teladan yang diinginkan di papan tulis. Setelah stensil papan tulis diangkat, selanjutnya guru menghubungkan titik-titik bekas kapur tersebut, sehingga teladan yang terbentuk semakin sempurna.
Ada beberapa laba yang sanggup diperoleh dari penggunaan cetakan papan tulis dan stensil papan tulis. Keuntungan yang pertama yaitu dari segi waktu, dimana penggunaan kedua alat ini sanggup menghemat waktu yang dibutuhkan guru untuk menggambar di papan tulis. Keuntungan kedua, alat-alat ini sanggup dipergunakan berkali-kali. Selanjutnya, laba ketiga yaitu alat-alat ini gampang dibentuk dan biayanya murah.
Alat teknis yang membantu guru untuk memperbesar gambar di papan tulis yaitu proyektor opaque. Alat ini membantu memproyeksikan gambar yang dibentuk guru ke papan tulis, sehingga gambar tampak lebih besar dan sanggup dilihat oleh seluruh siswa di dalam kelas.
Sumber : Tegeh, I Made. 2010. Media Pembelajaran. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Sumber : Tegeh, I Made. 2010. Media Pembelajaran. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.