Tugas 2 (Pendidikan Kewarganegaraan 2)

PEMBINAAN KEBANGSAAN INDONESIA

Hakikat bangsa
Bangsa pada hakikat nya yaitu merupakan penjelmaan dari sifatkodrat insan tersebut dalam merealisasikan harkat dan martabat kemanusiaan. Manusia memebentuk suatu bangsa alasannya yaitu untuk memenuhi kodrat nya yaitu sebagia individu dan makhluk social oleh alasannya yaitu itu deklarasi bangsa Indonesia tida didasarkan pada deklarasi imdividu sebagaimana bangsa liberal.

Teori Kebangsaan
1. Teori Hans Kohn
Hans Kohn mengemukakan bahwa bangsa yaitu terbentuk alasannya yaitu persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, Negara dan kewarganegaraan.

2. Teori kebangsaan Ernest Rehan
Hakikat bangsa atau ‘Nation’ ditinjau secara ilmiah oleh spesialis dari academmie Francaise, prancis pada tahun 1982. Menurut renan pokok pokok pikiran perihal bangsa yaitu sebagai berikut :
a. Bahwa bangsa Indonesia yaitu satu jiwa, suatu azas kerokhanian
b. Bahwa bangsa yaitu suatu solidaritas yang besar
c. Bahwa bangsa yaitu suatu hasil sejarah. Oleh alasannya yaitu sejarah berkembang terus maka kemudian berdasarkan Rena bahwa :
d. Bangsa yaitu bukan sesuatu yang abadi
e. Wilayah dan ras bukan lah suatu penyebab timbulnya bangsa.
Wilayah menawarkan ruang dimana bangsa hidup, sedangkan insan membentuk jiwa nya. Dalam aitan inilah maka Renan kemudian tiba pada suatu kesimpulan bahwa bangsa yaitu suatu jiwa suatu asas kerokhanian.
Lebih lanjut Ernest Renan menegaskan bahwa factor – factor yang membentuk jiwa yaitu sebagai berikut :
a. Kejayaan dan kemuliaan dimasa lampau
b. Suatu keinginan hidup bersama baik dimasa kini dan di masa yang akan dating
c. Penderitaan – penderitaan bersama sehingga kesemuanya itu merupakan :
d. ‘Le capital social “ (suatu modal social ) bagi pembentukan dan pelatihan paham kebangsan. Kan tetapi yang terlebih penting lagi yaitu bukan apa berakar dimasa silam melainkan apa yang harus dikembangkan dimasa yang akan dating. Hal ini memerlukan suatu :
e. Persetujuan bersama pada waktu sekarang, yaitu suatu musyawarah untuk mencapai suatu kesepakatan bersama disaat kini yang mengandung hasrat,
f. Keinginan untuk hidup bersama, dengan kesediaan untuk :
g. Berani menawarkan suatu pengorbanan.
Oleh Karena itu bilamana suatu bangsa ingin hidup terus kesediaan nya untuk berkorban ini harus terus dikembangkan. Dalam pengertian inilah maka Renan sebagai :
h. Pemungutan bunyi setiap hari, yang menjadi syatar mutak bagi hidup nya suatu bangsa serta pelatihan bangsa ( Ismanun, 1981 : 38,39)

3. teori Geopolitik oleh Frederich Ratzel
Suatu teori kebangsaan yang gres mengungkap kan hubungan antara wilayah geografi dengan bangsa yang dikembangkan oleh Frederich Ratzel dalam bukunya yang berjudul “political Geographi ( 1987). Teori tersebut menyatakan gahwa Negara yaitu merupakan suatu orgaisme yang hidup. Agar supaya suatu bangsa itu hidup subur dan besar lengan berkuasa maka memerlukan suatu ruangan untuk hidup, dalam bahasa jerman disebut ‘Lebenstraum’.

Paham Negara Kebangsaan
Bangsa Indonesia sebagai kepingan umat insan didunia yaitu sebagai makhluk Tuhan yang Masa Esa yang mempunyai sifat kodrat sebagai makhluk individu yang memilki kebebasan dan juga sebagai makhluk social yang senantiasa membutuhkan orang lain. Manusia membentuk suatu komplotan hidup yang disebut sebagai bangsa, dan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah tertentu serta mempunyai tujuan tertentu maka pengertian ini disebut sebagai Negara .
Menurut Muhammad Yamin, bangsa Indonesia dalam merintis terbentuk nya suatu bangsa dalam panggung politik internasional, yaitu suatu bangsa yang modern yang mempunyai kemerdekaan dan kebebasan, berlangsung melalui tiga fase.
Pertama : yaitu zaman sriwijaya
Kedua : yait zaman majapahit
Ketiga : pada giliran masyarakata Indonesia membentuk suatu Nationale staat, atau suatu etat nationale, yaitu suatu Negara kebangsaan Indonesian modern berdasarkan susunan kekeluargaan berdasar atas kebangsaan atas ketuhanana yang maha Esa serta kemanusiaan
Negara kebangsaaan pancasila
Unsur masyarakat yang membentuk bangsa Indonesia terdiri atas aneka macam macam suku, aneka macam macam adat – istiadat kebudayaan dan gama, serta berdiam dalam suatu wilayah yang terdiri atas beribu – ribu pulau.
Adapun unsure yang membentuk nasionalisme ( bangsa ) Indonesia yaitu sebagai berikut :
1. Kesatuan sejarah
2. Kesatuan nasip
3. Kesatuan kebudayaan
4. Kesatuan wilayah
5. Keatuan asas kerokhanian
Memahami dan mengerti sejarah sangat penting bagi suatu bangsa, semoga bangsa tersebut sanggup mengambil pesan yang tersirat ( pelajaran ) dari insiden masa kemudian tersebut. Sejarah merupakan insiden politik pada masa kemudian dan insiden politik pada masa kini akan menjadi sejarah pada mendatang. Para siswa perlu dilatih bagaimana dalam berguru pada masa kini dan esok. Dengan demikian semangat kebangsaaan cinta tanah air dan peradapan yang telah dipupuk melalui proses waktu yang usang akan tetap terpelihara dan semakin maju dari sat gegeragi ke generasi berikutnya .
Suatu peradapan( kebudayaan ) tidak lahir dengan sendirinya secara tiba – tiba, tetapi memerlukan waktu dan prses tranformasi (pewarisan ) yang inovatif serta proses pengembangan kearah yang semakin maju. Proses tersebut yaitu dijalani melalui pendidikan sejarah bangsa.
Membelajarkan sejarah kepada siswa pada hakikat nya yaitu membantu siswa meningkatkan keterampilan berfikir melalui kajian insiden masa lampau. Guru hendak nya sanggup membantu penerima didik untuk berfikir bukan hanya mempertanyakan apa, siapa, dan kapan , melainkan perlu mempertanyakan mengapa dan bagaimana. Ketika mereka menghadapi sejarah, siswa hendaknya dibelajarkan bagaimana cara mendekati sejarah, menyerupai seseorang mendekati suatu misteri.
Savage dan Arm strong ( 1996) menyatakan bahwa sejarah yang baik yaitu pengajaran yang sanggup menciptakan anak menjadi peka ( sensitive) bahwa orang tidak akan mengalamai insiden serupa dengan cara yang sama di masa mendatang.























1) Apa paham kebangsaan, rasa kebangsaan, dan semangat kebangsaan

Paham Kebangsaan
Paham Kebangsaan merupakan pengertian yang mendalam perihal apa dan bagaimana bangsa itu mewujudkan masa depannya. Dalam mewujudkan paham tersebut belum diimbangi adanya legitimasi terhadap sistem pendidikan secara nasional, bahkan masih terbatas muatan lokal, sehingga muatan nasional masih diabaikan. Tidak adanya materi pelajaran Moral Pancasila atau Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) atau sertifikasi terhadap Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) di setiap strata pendidikan, baik formal, nonformal, maupun di masyarakat luas.
Rasa Kebangsaan
Rasa kebangsaan tercermin pada perasaan rakyat, masyarakat dan bangsa terhadap kondisi bangsa Indonesia yang dalam perjalanan hidupnya menuju harapan bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini masih dirasakan jauh untuk menggapainya, alasannya yaitu lunturnya rasa kebangsaan yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari dengan aneka macam peristiwa, baik perasaan gampang tersinggung yang menimbulkan emosional tinggi yang berujung pada pembunuhan, bahkan pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan 17 Agustus yang setiap tahun dirayakan kurang menggema, alasannya yaitu kurangnya penghayatan dan pengamalan terhadap Pancasila. Di samping itu, adanya tuntutan sekelompok masyarakat dengan gosip putra daerah terutama dalam Pilkada masih terjadi amuk massa dengan kepentingan sektoral, sehingga akan menimbulkan pelaksanaan pembangunan nasional terhambat.
Semangat Kebangsaan
Belum terpadunya semangat kebangsaan atau nasionalisme yang merupakan perpaduan atau sinergi dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan. Hal ini tercermin pada sekelompok masyarakat mulai luntur dalam memahami adanya pluralisme, alasannya yaitu pada kenyataannya bangsa Indonesia terdiri atas bermacam suku, golongan dan keturunan yang mempunyai ciri lahiriah, kepribadian, kebudayaan yang berbeda, serta tidak menghapus kebhinekaan, melainkan melestarikan dan berbagi kebhinekaan sebagai dasarnya.
Penghayatan dan pengamalan Pancasila dalam wawasan kebangsaan yang terasakan ketika ini, belum bisa menjaga jati diri, karakter, moral dan kemampuan dalam menghadapi aneka macam duduk kasus nasional. Padahal dengan pengalaman krisis multidimensional yang berkepanjangan, agenda pemahaman, penghayatan dan pengamalan Pancasila dalam bentuk wawasan kebangsaan
Bagi bangsa Indonesia harus diarahkan untuk membentuk serta memperkuat basis budaya semoga bisa menjadi rujukan bagi usaha pembangunan di segala aspek kehidupan maupun di segala bidang.

2) Jelaskan pengertian wawasan kebangsaan.

Kondisi Wawasan Kebangsaan pada diri anak bangsa kini ini telah pudar dan hampir pada jurang kehancuran. Ikatan nilai-nilai kebangsaan yang berhasil mempersatukan bangsa sudah longgar. Ibarat sebuah meja, Republik yang ditopang oelh empat pilar kekuatan nasional yakni ekonomi, budaya, politik dan TNI, tiga dari empat pilar sudah patah dan satu pilar lainnya sudah bengkok. Ketiga pilar yang patah tersebut yaitu : Pertama, kondisi ekonomi kita yang serba sulit sebagai dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan, mengakibatkan jumlah penduduk miskin semakin bertambah, lapangan pekerjaan sangat kurang dan jumlah pengangguran semakin meningkat serta kesenjangan ekonomi semakin lebar.
Menyimak keadaan Wawasan Kebangsaan Indonesia pada rakyat kita yang sangat memprihatinkan itu, sepatutnya bangsa ini sepakat untuk memantapkan kembali nilai-nilai kebangsaan yang sudah longgar itu. Kita perlu suatu landasan yang besar lengan berkuasa dan konsepsional untuk membangun kembali persatuan dan kesatuan bangsa serta jiwa nasionalisme yaitu “Wawasan Kebangsaan”.
Membahas Wawasan Kebangsaan, harus dimulai dari nilai-nilai yang dibangun oleh para pendahulu dan pendiri bangsa ini. Mereka telah menanamkan nilai-nilai persatuan dengan mencetuskan “Sumpah Pemuda” yang kemudian menjadi embrio dari Wawasan Kebangsaan yaitu : Satoe Noesa, Satoe Bangsa dan Satoe Bahasa, yaitu Indonesia. Makna dari Wawasan Kebangsaan memang belum begitu popular dalam kehidupan masyarakat kita, sehingga hingga ketika ini belum ada rumusan yang baku perihal Wawasan Kebangsaan itu, mengingat sifatnya ajaib dan dinamis.
Wawasan Kebangsaan bagi prajurit Tentara Nasional Indonesia AD bukan sekedar slogan, tetapi menempel dalam pola pelatihan Tentara Nasional Indonesia AD maupun kehidupan prajurit sehari-hari. Ini didasarkan kepada : Pertama, prajurit Tentara Nasional Indonesia AD yaitu warga negara Indonesia yang terdiri dari semua suku yang ada di Indonesia, selanjutnya menjadi satu ikatan yang disebut “TNI”.
Dengan demikian tidak ada istilah Tentara Aceh, Tentara Papua maupun Tentara Ambon, sekali lagi yang ada hanya TNI. Kedua, prajurit Tentara Nasional Indonesia AD dalam keseharian selalu memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam berkomunikasi. Ketiga, prajurit Tentara Nasional Indonesia AD intinya siap untuk ditugaskan di mana saja di seluruh wilayah nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak berdasarkan asal daerahnya, tetapi berdasarkan kepada wawasan, pengalaman, kemampuan ilmu pengetahuan, pengabdian dan loyalitas serta komitmen terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3) Jelaskan Pengertian Wawasan Nusantara.

Wawasan nusantara yaitu cara pandang dan perilaku bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

Aspek Kewilayahan Nusantara
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, alasannya yaitu Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.

Aspek Sosial Budaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing mempunyai adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang bekerjasama dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.

Aspek Sejarah
Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia.Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.
Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:

1. Tujuan nasional, sanggup dilihat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia yaitu "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian infinit dan keadilan sosial".

2. Tujuan ke dalam yaitu mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka sanggup disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia yaitu menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan tempat untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan akal luhur serta martabat insan di seluruh dunia.








4) Peran apa yang sanggup dilakukan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dalam menanggulangi kondisi Negara yang diharapkan ketika ini?

Mahasiswa merupakan salah satu aset Negara dan penerus yang nantinya akan menggantikan kedudukan para pejabat menteri dan presiden dalam mengurus dan berbagi Negara ini lebih maju lagi. Upaya merajut wawasan berkebangsaan, tentunya mahasiswa akan mengetahui ada satu potensi besar dalam keragaman kaum muda, keragaman bangsa, dan mengenal suku-suku lain apabila mengimplementasikannya dengan mengadakan satu acara yang bisa berbagi wawasan tersebut. Beberapa pola masalah dalam meningkatkan wawasan kebangsaan:

1. Sederhananya
Melalui acara jambore yang diadakan oleh kampus menjadi suatu komunitas generasi muda yang terdidik semoga bisa menjadi pilar penyebar semangat cinta Tanah Air, berbudaya unggul, dan berprestasi secara akademik maupun secara kemasyarakatan.

2. Pelaksanaan karya bakti
Untuk memajukan lingkungan sekitar yang sekiranya membutuhkan bantuan. Dengan begitu, hal ini secara tidak eksklusif akan mempererat persatuan antara masyarakat dengan mahasiswa.

3. Pelaksanaan Makrab (Malam Keakraban)
Yang bisa menjalin rasa persatuan yang besar lengan berkuasa satu dengan yang lainnya. Hal ini akan menumbuhkan solidaritas yang erat antar mahasiswa maupun dengan para dosennya.
”Dalam setiap kebangkitan sebuah peradaban di belahan dunia manapun maka kita akan menjumpai bahwa cowok yaitu salah satu irama rahasianya”
(Hasan Al Banna)
Sejarah mencatat semenjak lahirnya bangsa ini pada tanggal 17 agustus 1945 hingga kini Indonesia telah banyak mengalami sebuah perjalanan panjang dan sebuah keniscayaan dalam setiap perjalanan pasti terjadi perubahan.Dalam konteks keIndonesiaan kita pun mengalami perubahan yang cukup berarti baik ditingkat lokal maupun global.Namun di sisi lain terang negeri ini tidak sanggup melupakan pengaruh negatif dari perubahan tersebut. Sebut saja menyerupai terjadinya konflik-konflik yang terjadi baik konflik yang bersifat SARA maupun konflik yang dilatarbelakangi oleh kepentingan politik, maupun ekonomi.
Konflik yang terjadi di negeri kita ini bagaikan sebuah pembukaan dalam sejarah kelam bangsa Indonesia.Masalah bangsa tiba silih berganti belum selesai sedih negeri Aceh kita kemudian di kejutkan oleh bencana sunami di jawa belum selesai rehabilitasi secara fisik dan mental muncul duduk kasus lumpur Sidoarjo.pada bidang kesehatan masih berbekas dalam ingatan kita permasalahan kekurangan gizi di beberapa daerah menambah daftar duduk kasus yang harus diselesaikan itu hanya sekelumit duduk kasus yang harus dipecahkan bangsa ini.
Akan tetapi ini yaitu hal yang harus kita hadapi bersama tanggung jawab ini bukan hanya milik pemerintah tapi ini merupakan sebuah pertanggunjawaban secara kolektif kita yang mengatasnamakan bangsa Indonesia.kita berfikir dan bergerak kini atau kita membisu sama sekali…
Dari ratusan juta rakyat, bekerjsama Indonesia menyimpan SDM yang potensial yang dibutuhkan untuk dijadikan modal untuk berjuang. Pertanyaan selanjutnya yaitu siapa dari SDM yang mempunyai energi besar, mumpuni dan mempunyai daya gedor luar biasa dan telah terbukti dalam sejarah akan sepak terjangnya dalam membangun bangsa kita ini?
Kalau dilihat dari sederet sejarah panjang bangsa ini rasanya tidak salah apabila kita menyatakan bahwa para pemudalah yang mempunyai andil besar dalam rangka membangun bangsa ini menuju bangsa yang lebih maju.
Tengok saja sejarah yang dimulai digerakkan Budi utomo tahun 1908 yang merupakan organisasi kebangsaaan pertama, walaupun bekerjsama didalamnya hanya terdiri dari golongan masyarakat tertentu tapi perjuangannya dalam menyerukan kemerdekan sudah merupakan usaha untuk mendorong ke arah kemajuan bangsa ini. Peristiwa Rengas dengklok merupakan kiprah cowok yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia yang melandasi lahirnya teks Proklamasi.
Tragedi 1965 yang berhasil melengserkan orde usang juga tak lepas dari kekuatan dan kiprah cowok pada waktu itu dengan ditandainya banyak demonstrasi yang menuntut segera dilakukan perbaikan–perbaikan negeri. Lahirnya insiden 1998 yang pada waktu itu dipelopori oleh mahasiswa sebagai elemen dari cowok yang kesudahannya sekali lagi menunjukan kekuatannya yaitu berhasil melengserkan pemerintahan orde baru. Para cowok dan mahasiswa menuntut adanya reformasi di aneka macam bidang guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan segera keluar dari krisis ekonomi yang menghantam negeri ini.
Pemuda yaitu tulang punggung negara, karenanya masa depan suatu negara sangat tergantung dari kiprah cowok itu sendiri. Ditangan cowok jualah mau kemana negara ini akan dibawa. Mau di beri warna apa bangsa ini, pemudalah yang mempunyai prioritas utama untuk memikul tanggung jawabnya.Tidak sanggup dipungkiri, kiprah cowok sangat besar bagi kemajuan suatu bangsa alasannya yaitu merekalah rujukan harapan bagi kelangsungan hidup suatu bangsa
Dalam sebuah goresan pena seorang pencetus kepemudaan menyampaikan bahwa generasi muda tidak bisa tidak bisa dilepaskan dari pembangunan negara kita ini alasannya yaitu mempunyai empat hal yang ada pada dirinya yaitu semangat mudanya,sifat kritisnya dan kematangan logikanya serta kearifan untuk melihat problem yang sesuai dengan tempatnya.

Maka tak salah kemudian dalam setiap momen bersejerah bangsa ini kita akan menjumpai para cowok yang melaksanakan sebuah ”revolusi” peradaban mengatasnamakan Nasionalisme.Dalam sejarah bangsa kita yang mulia ini para cowok menorehkan tinta emas sebagai garda terdepan perubahan.



5) Pada selesai – selesai ini tindakan mahasiswa dilingkungan kampus-kampus (demo anarkis, perkelahian, judi, narkoba, dsb) tertentu cukup memprihatinkan, yang sanggup mengganggu proses berguru mengajar. Tindakan apa yang perlu untukmengatasi hal-hal yang tidak semestinya.

Apabila dicermati adanya beberapa fenomena insiden pada kehidupan masyarakat yang terjadi di aneka macam daerah pada akhir-akhir ini, baik berupa perkelahian massal antar kelompok kepentingan jawaban pemekaran wilayah, berebut lahan kehidupan, selisih paham antar cowok /pelajar termasuk mahasiswa dan lainnya, merupakan bukti konkrit adanya pemahaman terhadap
Nilai-nilai Pancasila dalam bentuk wawasan kebangsaan sudah menurun. Melihat perkembangan Wawasan Kebangsaan yang dimiliki komponen bangsa ketika ini, apabila dibiarkan sanggup dipastikan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai ini akan berimplikasi terhadap hal-hal sebagai berikut ini.

a. Tidak terlaksananya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila
terutama paham kebangsaan.

b. Tidak terlaksananya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila
terutama rasa kebangsaan.

c. Tidak terlaksananya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila
terutama semangat kebangsaan. Adanya indikasi menurunnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila, terutama paham, rasa dan semangat kebangsaan tersebut, akan sangat mensugesti di dalam menjaga keutuhan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Masih adanya sebagian masyarakat yang belum menghayati, memahami dan mengamalkan secara utuh terhadap nilai-nilai Pancasila terutama perihal wawasan kebangsaan yang terdapat rasa, paham dan semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.










Daftar Pustaka

Sumber : http://masri.blog.com/2009/10/27/semangat-kebangsaan/
Sumber : http://202.155.61.12/idiologi_pncsila%20%28Juara%20II%29.pdf
Sumber : Wikipedia.com
Sumber : http://ratihmahligai.wordpress.com/2009/10/04/peran-mahasiswa-dalam-meningkatkan-wawasan-kebangsaan/

Share on Google Plus

About Raden

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.