Resume Kreativitas



Nama                 : Mayuriko Olivia Pertiwi
NIM                    : 11140163000019
Kelas                  : Fisika 2 A
Mata Kuliah       : Psikologi Pendidikan
Alamat Blog       : mayurikooliviapertiwi.blogspot.com
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

KREATIVITAS



[Gambar 1] https://www.internmatch.com/blog/creative-resumes-done-right



A.   Pengertian Kreativitas


[Gambar 2] http://www.dreamstime.com/stock-image-creativity-word-cloud-image18658421



Kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan dan membuat suatu hal baru,cara-cara baru, model baru, yang berkhasiat bagi dirinya dan masyarakat. Kreativitas memegang peranan penting dalam kehidupan dan perkembangan manusia. Kreativitas banyak dilandasi oleh kemampuan intelektual, ibarat intelegensi talenta dan kecakapan hasil belajar, tetapi juga didukung oleh faktor-faktor afektif dan psikomotor. 
Menurut David Campbell, Kreativitas yakni suatu kemampuan untuk membuat hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada sebelumnya, menarik, asing dan berkhasiat bagi masyarakat.
Pengertian Kreativitas berdasarkan para mahir lainnya :
1.    Barron (1982 : 253)
Kreativitas yakni kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru. Sesuatu yang gres disini bukan berarti harus sama sekali baru, tetapi sanggup juga sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang telah ada sebelumnya.
2.    Guilford (1970 : 236)
Kreativitas mengacu pada kemampuan yang menandai cirri-ciri seorang kreatif.
3.    Utami Munandar (1992 : 41)
Kreativitas yakni kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan.
4.    Rogers (1992 : 48)
Kreativitas yakni proses munculnya hasil-hasil gres dalam suatu tindakan.
5.    Drevdahl (Hurlock; 1978 : 3)
Kreativitas yakni kemampuan untuk memproduksi komposisi dan gagasan-gagasan gres yang sanggup berwujud acara imajinatif atau sentesis yang mungkin melibatkan pembentukan pola-pola gres dan kombinasi dari pengalaman masa kemudian yang dihubungkan dengan yang sudah ada pada situasi sekarang.
6.    Torannce
Kreativitas yakni proses kemampuan individu untuk memahami kesenjangan-kesenjangan atau hambatan-hambatan dalam hidupnya, merumuskan hipotesis-hipotesis gres dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya, serta sedapat mungkin memodifikasi dan menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan.

B.   Ciri-ciri Kreativitas



[Gambar 3] https://www.lintas.me/lifestyle/health/dreamersradio.com/wow-benarkah-berkhayal-bisa-bikin-pintar

1.    Kecakapan dalam banyak hal
2.    Orisinalitas
3.    Fleksibilitas konseptual
4.    Kemampuan kerja keras dan pantang menyerah
5.    Berpikir sanggup bangun diatas kaki sendiri dan mempunyai arah hidup yang mantap
6.    Kaya humor dan fantasi

C.    Perkembangan Kreativitas

1.    Tahap Sensorik-Motorik (0-2 tahun)
2.    Tahap Praoperasional (2-7 tahun)
3.    Tahap Operasional (7-11 tahun)
4.    Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas)

D.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas

1.    Faktor Internal Individu




[Gambar 4] http://pixgood.com/the-word-internal.html

 
a.      Keterbukaan pengalaman dan rangsangan
b.      Evaluasi internal
c.       Kemampuan bermain dan mengadakan eksplorasi terhadap unsur-unsur, bentuk-bentuk, konsep, atau membentuk kombinasi gres dari hal-hal yang sudah ada

2.      Faktor Eksternal ( Lingkungan)



http://pixgood.com/the-word-external.html


Faktor lingkungan yang sanggup mempengaruhi yakni lingkungan budaya yang mengandung keamanan dan kebebasan osikologis. Peran kondisi lingkungan meliputi lingkungan dalam arti kata luas yaitu masyarakat dan kebudayaan. Kebudayaan sanggup mengembangkan kreativitasbjika kebudayaan itu menawarkan kesempatan adil bagi pengembangan kreatvitas potensial yang dimiliki anggota masyarakat.

Menurut Hurlock, faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas individu adalah:
1.      Jenis kelamin
2.      Status sosio-ekonomi
3.      Urutan kelahiran
4.      Ukuran keluarga
5.      Lingkungan
6.      Intelegensi

E.    Upaya Mengembangkan Kreativitas dan Implikasinya dalam Pendidikan

1.      Pembimbing berusaha memahami pikiran dan perasaan anak
2.      Pembimbing mendorong anak untuk mengungkapkan gagasan-gagasannya tanpa mengalami hambatan
3.      Pembimbing lebih menekan pada proses daripada hasil sehingga pembimbing dituntut bisa memandang permasalahan anak sebagai bab dari keseluruhan dinamika perkembangan dirinya
4.      Pembimbing tidak memaksakan pendapat, pandangan, atau nilai-nilai tertentu
5.      Pembimbing berusaha mengeksplorasi segi-segi konkret anak


Ayat al-qur’an yang membuktikan perihal perintah perihal kreativitas secara tersirat terdapat dalam Surah Al Baqarah ayat 219. Allah berfirman :         
كَذَلِكَ يُبيِّنُ اللّهُ لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
 Artinya : “Demikianlah, Alah membuktikan kepadamu ayat-ayat –Nya, semoga kau berpikir” (QS. Al Baqarah [2]: 219)

Ayat di atas menawarkan klarifikasi bahwa bahwasanya Islam pun dalam hal kekreativitasan menawarkan kelapangan pada umatnya untuk berkreasi dengan logika pikirannya dan dengan hati nuraninya (qalbunya) dalam menuntaskan persoalan-persoalan hidup di dalamnya. Bahkan, tidak hanya cukup hingga di sini, dalam al Qur’an sendiri pun tercatat lebih dari 640 ayat yang mendorong pembacanya untuk berpikir kreatif.
                       
Dalam agama Islam dikatakan bahwa Tuhan hanya akan mengubah nasib insan kalau insan mau melaksanakan perjuangan untuk memperbaikinya. Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, hingga mereka sendiri mengubah dirinya.” (QS. Ar Ra’du [13]: 11)

 Islam sebagai sebuah iktikad yang bersumber dari al Qur’an dan al Hadits dianggap oleh beberapa kalangan sebagai agama yang tradisional, terbelakang, dan kaku. Pendapat ini dikemukakan oleh kalangan pemikir barat yang tidak mengetahui perkembangan sejarah Islam. Jika kita melihat pada masa silam, Islam banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan besar yang tidak hanya sekedar mempunyai inteligensi tinggi, tapi juga mempunyai kreativitas yang tinggi. Sebut saja Ibnu Sina, Salman al Farisi, dan para sobat lain yang memakai anutan kreatifnya dalam mengembangkan pengetahuan di bidang mereka masing-masing.


DAFTAR PUSTAKA

Munandar, Utami. 1992. Mengambangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Munandar, Utami. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Semiawan, Conny R. (1999). Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
haris-berbagi.blogspot.com/2010/11/kreativitas-dalam-perspektif-islam.html?m=[diakses pada Jumat, 08 Mei 2015 pukul 11:03]


Share on Google Plus

About Raden

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.