Multilevel Feedback Queue Scheduling

Multilevel Feedback Queue Scheduling

Algoritma ini menyerupai sekali dengan algoritma multilevel queue. Perbedaannya ialah algoritma ini mengizinkan proses untuk pindah antrian. Jika suatu proses menyita CPU terlalu lama, maka proses itu akan dipindahkan ke antrian yang lebih rendah. Hal ini menguntungkan proses interaksi alasannya yaitu proses ini hanya menggunakan waktu CPU yang sedikit. Demikian pula dengan proses yang menunggu terlalu lama. Proses ini akan dinaikkan tingkatannya. Biasanya prioritas tertinggi diberikan kepada proses dengan CPU burst terkecil, dengan begitu CPU akan terutilisasi penuh dan M/K sanggup terus sibuk. Semakin rendah tingkatannya, panjang CPU burst proses juga semakin besar.



Algoritma ini didefinisikan melalui beberapa parameter, antara lain:
a. Jumlah antrian.
b. Algoritma penjadualan tiap antrian.
c. Kapan menaikkan proses ke antrian yang lebih tinggi.
d. Kapan menurunkan proses ke antrian yang lebih rendah.
e. Antrian mana yang akan dimasuki proses yang membutuhkan.



Dengan pendefinisian menyerupai tadi menciptakan algoritma ini sering dipakai, alasannya yaitu algoritma ini gampang dikonfigurasi ulang agar cocok dengan sistem. Tapi untuk mengatahui mana penjadwal terbaik, kita harus mengetahui nilai parameter tersebut.

Multilevel feedback queue yaitu salah satu algoritma yang berdasar pada algoritma multilevel queue. Perbedaan fundamental yang membedakan multilevel feedback queue dengan multilevel queue biasa yaitu terletak pada adanya kemungkinan suatu proses berpindah dari satu antrian ke antrian lainnya, entah dengan prioritas yang lebih rendah ataupun lebih tinggi. Pada zaman kini ini algoritma multilevel feedback queue yaitu salah satu yang paling banyak digunakan.

Penjadwalan dengan menggunakan algoritma multilevel feedback queue sama dengan algoritma pada penjadwalan multilevel queue, pada penjadwalan feedback queue suatu proses yang sanggup berpindah antar banyak sekali queue; aging sanggup diterapkan dengan cara ini. Multilevel-Feedback Queue Scheduler digambarkan oleh parameter berikut:

• Jumlah queue
• Scheduling algoritma untuk tiap queue
• Metode yang digunakan untuk memutuskan dikala upgrade suatu proses
• Metode yang digunakan untuk memutuskan dikala menurunkan suatu proses
• Metode yang digunakan untuk memilih queue mana yang akan diproses dikala proses membutuhkan service

Contoh dari Multivel Feedback Queue

• Tiga queue:
• Q0- time quantum 8 miliseconds
• Q1- time quantum 16 miliseconds
• Q2- FCFS
Scheduling

• Pekerjaan gres masuk queue Q0 yang dilayani FCFS. Ketika memperoleh CPU, pekerjaan mendapatkan 8 seperseribu detik. Jika tidak selesai dalam 8 seperseribu detik, pekerjaan dipindah ke queue Q1.

• Pada Q1 pekerjaan dilayani FCFS dan mendapatkan 16 seperseribu detik pemanis . Jika masih belum lengkap, maka di-preempted dulu dan dipindah ke queue Q2.
Proses multilevel feedback queue scheduling juga sanggup dilakukan dengan cara lebih adil, dengan menggunakan tiga metode:
• Menggunakan algoritma RR dengan quantum 5
• Menggunakan algoritma RR dengan quantum 10
• Menggunakan algoritma FCFS

Seluruh proses dikerjakan dengan algoritma RR dengan quantum 5, bila proses tidak selesai, proses dikembalikan ke ready queue dan urutan proses diletakkan di bab terakhir dari proses yang ada untuk diproses. Setelah proses dengan waktu kedatangan proses lain selesai, gres diproses kembali dengan algoritma RR dengan quantum 10. Jika masih belum selesai, maka proses akan dikerjakan dengan algoritma FCFS hingga semua proses selesai.

Sumber:
http://karyailmiahkampus.blogspot.com/search?q=multilevel-feedback-queue-scheduling
http://karyailmiahkampus.blogspot.com/search?q=multilevel-feedback-queue-scheduling
Share on Google Plus

About Raden

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.