Kalimat Dasar

Kalimat Dasar Bahasa Indonesia

A. Pengertian Kalimat

Kalimat ialah satuan bahasa terkecil, dalam wujud ekspresi atau goresan pena yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat merupakan gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dasar ialah kalimat yang berisi gosip pokok dalam struktur inti, belum mengalami perubahan unsur menyerupai panambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Perubahan terdapat

B. Unsur-unsur kalimat:

1. Subjek (pelaku) Subjek ialah pelaku dari suatu tindakan.

Ciri-ciri subjek:
• Jawaban atas Pertanyaan Apa dan Siapa
• Disertai Kata Itu • Dapat berupa nomina, verba, atau adjektiva
• Didahului kata Bahwa • Mempunyai keterangan pewatas Yang
• Tidak didahului preposisi

2. Predikat (tindakan)

Predikat ialah kata yang menuju kepada suatu tindakan oleh subjek.

Ciri-ciri predikat:
• Jawaban atas pertanyaan Mengapa atau Bagaimana
• Kata Adalah dan Ialah sanggup berupa predikat
• Dapat diingkarkan ( didahului kata tidak, bukan, atau merupakan)
• Dapat disertai kata-kata aspek atau modalitas (telah, sedang, sudah, ingin, mau)
• Predikat sanggup berupa Kata (verba, adjektiva, atau nomina) dan Frasa ( frasa verbal, adjectival, nominal, atau bilangan )

3. Objek (sasaran )

Unsur kalimat ini bersifat wajib dalam susunan kalimat aktif transitif yaitu kalimat yang sedikitnya mempunyai tiga unsur utama, subjek, predikat, dan objek. Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, sedangkan verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-.

Ciri-ciri objek:
• Langsung di belakang predikat
• Dapat menjadi subjek kalimat pasif
• Tidak didahului preposisi
• Didahului kata Bahwa

Pelengkap

Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pemanis dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap.

Ciri-ciri pelengkap:
• Di belakang predikat. Objek pribadi di belakang predikat, sedangkan pemanis masih sanggup disisipi unsur lain,
yaitu objek.
Contoh: buku baru, sepeda baru.
• Tidak didahului preposisi.
Unsur kalimat yang didahului preposisi disebut keterangan.

C. POLA KALIMAT DASAR

Kalimat dasar sanggup dibedakan menjadi delapan tipe, yaitu:

1. Kalimat dasar berpola SPOK

pola : Ayah membaca koran dikamar tengah
Ayah sebagai S, mebaca sebagai P,koran sebagai O, dikamar tengah sebagai K

2. Kalimat dasar berpola SPOPel

pola :
ibu membelikan adik mainan

ibu sebagai S, membelikan sebagai P, adik sebagai O, mainan sebagai pel

3. Kalimat dasar berpola SPO

pola : Dosen mengajar ahasiswa
Dosen sebagai S, mengajar sebagai P, mahasiswa sebagai O

4. Kalimat dasar berpola SPPel

pola : Dia memberi semnagat
Dia sebagai S, memeberi sebagai P, semangat sebagai Pel

5. Kalimat dasar berpola SPK

pola : Dosen kami akan dikirim ke Australia
Dosen kami sebagai S, akan dikirimkan sebagai P, ke australia sebagai K

6. Kalimat dasar berpola SP (P: verba)

pola : Kami berguru
Kami sebagai S, berguru sebagai P

7. Kalimat dasar berpola SP (P: Nomina)

pola : kami mahasiswa
Kami sebagai S, mahasiswa sebagai P

8. Kalimat dasar berpola SP (P: Adjektiva)

pola : Ilmuwan Hebat
ilmuwan sebagai S, Hebat sebagai P

D. Macem-macem kalimat menurut kalimat tunggal dan kalimat beragam Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal ialah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti dan boleh diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan, asal unsur-unsur tambahan itu dihentikan membentuk pola baru. Kalimat tunggal, contohnya kalimat inti, kalimat luas, kalimat verbal, kalimat nominal, dan kalimat tidak lengkap. ( definisi kalimat tunggal )

Contoh: 1. Rista menggambar.

Kalimat inti 2. Rista menggambar bunga teratai.

Kalimat luas 3. Ayamnya lima ekor.

Kalimat nominal

Selain kalimat tunggal, kita juga mengenal adanya kalimat majemuk. Kalimat beragam ialah penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih, sehingga kalimat yang gres mengandung dua atau lebih klausa. Hubungan antarklausa tersebut ditandai dengan kata hubung (konjungsi). ( definisi kalimat beragam )

Kalimat beragam

Adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Minimal satu klausa yang terdiri dari subjek dan predikat. Pada umumnya, kalimat beragam dibagi menjadi :

a. Kalimat majemuksetara

Adalah kalimat beragam yang pola-pola kalimatnya mempunyai kedudukan yang sederajat, tidak ada kalimat yang menduduki fungsi lebih tinggi. Kata penghubungnya antara lain: dan, atau, tapi, bahkan, lalu dsb. Contoh : Zuhud mengambil dingklik kenudian duduk diatasnya.

b. Kalimat beragam bertingkat

Adalah kalimat beragam yang terdiri dari induk kalimat dan aank kalimat. Anak kalimat merupsksn perluasaan dari induk kalimat. Contoh : -ketika saya menonton tv, Ibu dating. (anak kalimat keterangan waktu) -anak yang berjilbab itu memenangkan olympiade biologi. (anak kalimat ekspansi subjek)

c. Kalimat beragam adonan

Adalah kalimat beragam hasil gabungan kalimat beragam setara dan kalimat beragam bertingkat. Contoh : proyek itu telah selesai saat obama berkunjung ke Indonesia dan presiden Soeharto meninggal dunia.

d. Kalimat beragam rapatan

Adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang alasannya ialah subjek dan predikatnya sama, maka cuilan yang sama hanya disebutka sekali. Contoh : Ibu sedang memasak Ibu sedang menggoreng ikan Ibu sedang mendengarkan radio Jadi, Ibu sedang memasak, menggoreng ikan, dan mendengarkan radio.

http://karyailmiahkampus.blogspot.com/search?q=kalimat-dasar-bahasa-indonesia
Share on Google Plus

About Raden

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.