Guaranted Scheduling
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan prosedur di system operasi yang berkaiitan dengan urutan kerja yang dilakukan system computer. Penjadwalan bertugas memutuskan :
• Proses yang harus berjalan.
• Kapan dan selama berapa usang prose situ berjalan
Kriteria untuk mengukur dan meningkatkan secara optimal kinerja penjadwalan :
• Adil (fairness)
• Efisiensi
• Waktu tanggap (response time)
• Turn around time
• Throughput
Dapat terdapat tiga tipe penjadwalan berada secara bersama-sama pada system operasi yang kompleks, yaitu :
1. Penjadwalan jangka pendek
2. Penjadwalan jangka menengah
3. Penjadwalan jangka panjang
Terdapat dua taktik penjadwalan, yaitu :
1. Penjadwalan Non Preemptive
Jika proses sedang memakai CPU proses tersebut akan membawa CPU hingga proses tersebut melepaskannya (berhenti dalam keadaan wait).
2. Penjadwalan Preemptive
Pada dikala proses sedang memakai CPU, CPU sanggup diambil alih oleh proses lain. Dalam hal ini harus selalu dilakukan perbaikan data.
Dispatcher yaitu suatu modul yang akan memperlihatkan kontrol pada CPU terhadap penyeleksian proses.
Dispatch Latency yaitu waktu yang diharapkan untuk menghentikan suatu proses dan menjalankan proses yang lain.
Algoritma Penjadwalan :
• First Come First Served Scheduling(FCFS)
• Shortest Job First Scheduling (SJF)
• Priority Scheduling
• Round Robin Scheduling
• Multilevel Queue Scheduling
• Multilevel Feedback Queue Scheduling
• Guaranteed Scheduling
PENJADWALAN PROSES
Konsep Dasar Penjadwalan Proses.
• Preemptive Scheduling.
Pada dikala proses sedang memakai CPU CPU sanggup diambil alih oleh proses lain. Dalam hal ini harus selalu dilakukan perbaikan data.
• Dispatcher.
Dispatcher yaitu suatu modul yang akan memperlihatkan kontrol pada CPU terhadap penyeleksian proses.
Penjadwalan Terjamin (Guaranteed Schedulling )
Penjadwalan ini berupaya memberi tiap pemakai daya pemroses yang sama. Maka jikalau terdapat N pemakai, tiap pemakai mendapat I/N daya pemroses. Sistem merekam banyak waktu pemroses yang telah dipakai proses semenjak login. Juga dihitung jumlah waktu pemroses yang dipakai seluruh proses. Karena jumlah waktu pemroses tiap pemakai sanggup diketahui, maka sanggup dihitung rasio antara pemroses yang gotong royong harus diperoleh yaitu I/N waktu pemroses seluruhnya dan waktu pemroses yang telah diperuntukan proses itu.
Penjadwalan ini memperlihatkan kesepakatan yang realistis (memberi daya pemroses yang sama) untuk menciptakan dan menyesuaikan performance yaitu jikalau ada N pemakai, sehingga setiap proses (pemakai) akan mendapat 1/N dari daya pemroses CPU. Untuk mewujudkannya, sistem harus selalu menyimpan gosip ihwal jumlah waktu CPU untuk semua proses semenjak login dan juga berapa usang pemakai sedang login. Kemudian jumlah waktu CPU, yaitu waktu mulai login dibagi dengan n, sehingga lebih gampang menghitung rasio waktu CPU.
Karena jumlah waktu pemroses tiap pemakai sanggup diketahui, maka sanggup dihitung rasio antara waktu pemroses yang gotong royong harus diperoleh, yaitu 1/N waktu pemroses seluruhnya dan waktu pemroses yang telah diperuntukkan proses itu. Rasio 0,5 berarti sebuah proses hanya punya 0,5 dari apa yang waktu CPU miliki dan rasio 2,0 berarti sebuah proses hanya punya 2,0 dari apa yang waktu CPU miliki. Algoritma akan menjalankan proses dengan rasio paling rendah hingga naik ketingkat lebih tinggi diatas pesaing terdekatnya. Ide sederhana ini sanggup diimplementasikan ke sistem real-time dan mempunyai penjadwalan berprioritas dinamis.
REFERENSI
• Sistem operasi/S.P. Hariningsih, S.T. Edisi pertama – Yogyakarta; penerbit graham ilmu 2003 (Bab III Hal 54)
• Hariyanto, Bambang, “Sistem Operasi”, Bandung:Informatika, 1997 (Bab4)
• http://karyailmiahkampus.blogspot.com/search?q=makalah-sistem-operasi
• https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:ofuysjm5WRQJ:setio.staff.umm.ac.id/files/2010/04/Slide-7-Penjadwalan-Proses.ppt+jurnal+konsep+dasar+penjadwalan+proses&hl=en&pid=bl&srcid=ADGEEShpbEhMge4KH0FZaxf-VTlZlHGN4DiLeqN8rpbvrCJfmpnldl6qd7PLyh7VpnejbbReDc_XzzQDy0t1Va50J3N4HZNUaVEf_dETPX0-gqCXePW9cBWF8l1w4yFsIo_v58pQ3Wj9&sig=AHIEtbRIiBpuXL_HClFgdry-8J_TiNpyPA